Selasa, 19 Juli 2011

Cloning Document

Akhir akhir ini beberapa pc dikantorku banyak yang rusak dan minta di reinstall, waw kadang dalam 1 hari ada 2 - 3 pc yang mengalami hal itu, kebanyakan karena spyware, komputer jadi lambat dan sering hang…ditambah lagi aktifitas user yang suka buka situs situs porn yang penuh dengan software2 jahat, akhirnya aku harus reinstall, untuk reinstall pun ngga segampang yang kita lihat. kita terlebih dahulu harus membackup dokumenya, setingan registrynya, addressbooknya, email outlooknya.

akhirnya kita harus mengkopi 1 persatu untuk masing masing proses, ya khan, ada sebuah solusi yang baik dalam menyelesaikan hal ini, khususnya dalam hal backup membackup sistem komputer sebelum di reinstall ulang, backup ini bisa di simpan di server dalam jaringan atau di drive lain dalam komputer user, tampa harus menggunakan software khusus yang memberatkan user, hanya dengan menggunakan sebuah program seukuran 2kb bisa melakukan itu semua, caranya yaitu dengan membuat BATCH FILE. Overview dalam struktur sistem operasi windows xp, setiap user di handle dalam sebuah direktori yang disebut dengan “documents and settings” sehingga di dalam direktori ini terdapat beberapa kumpulan direktori user login misalnya :
c:\documents and settings\badu
perhatian: Batch file ini tidak berlaku untuk yang direktori mydocuments nya di pindahkan ke drive lain
sehingga dengan begitu jika komputer kita login sebagai badu, sebagian settings windows, my document dan outlooknya akan di simpan di user badu, dan user user lainya memiliki setting tersendiri dan data tersendiri Kesimpulanya, struktur hirarki windows xp bersifat dinamis, sehingga kita harus membuat sebuah parameter yang dinamis pula untuk membuat batch filenya, sehingga untuk membackup data yang ada di windows ini dapat dilakukan dengan cara: buatlah sebuat file baru dengan ekstensi .cmd misalkan backup.cmd lalu paste kan code batch file berikut ini kedalam file backup.cmd dan save
@echo off :: variables set drive=\\Clarkconnect\shared\backup
set backupcmd=xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y
echo ### Bekup Documents…
%backupcmd% “%USERPROFILE%\My Documents” “%drive%\My Documents”
echo ### Bekup Favorite…
%backupcmd% “%USERPROFILE%\Favorites” “%drive%\Favorites”
echo ### Bekup email dan addressbook (Outlook Express)…
%backupcmd% “%USERPROFILE%\Application Data\Microsoft\Address Book” “%drive%\Address Book” %backupcmd% “%USERPROFILE%\Local Settings\Application Data\Identities” “%drive%\Outlook Express”
echo ### Bekup EMail dan Contact (MS Outlook)…
%backupcmd% “%USERPROFILE%\Local Settings\Application Data\Microsoft\Outlook” “%drive%\Outlook”
echo ### Bekup Registry…
if not exist “%drive%\Registry”
mkdir “%drive%\Registry”
if exist “%drive%\Registry\regbackup.reg” del “%drive%\Registry\regbackup.reg”
regedit /e “%drive%\Registry\regbackup.reg”
:: Sintak
:: %backupcmd% “…source directory…” “%drive%\…destination dir…”
echo BACKUP SELSE! www.MyRaffaell.Com/blog
@pause
pertama tama mari kita analisa alur kode kode batch file itu: yang ada di baris pertama program batch file adalah @echo off dan selanjutnya yang ditandai dengan tanda :: adalah keterangan, itu tidak akan di eksekusi jadi cuekin saja. berikutnya adalah perintah “set” perintah set ini adalah perintah untuk menyatakan sebuah variable dengan command yang ada di windows seperti yang kita lihat di bawah ini:
set drive=\\Clarkconnect\shared\backup
set backupcmd=xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y
artinya adalah membuat nama variable
"drive
yang akan menggantikan letak sebuah server, letaknya ada di
"\\Clarkconnect\shared\backup
sedangkan backupcmd adalah sebuah variable yang akan menggantikan perintah xcopy lengkap dengan parameternya
"xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y“.
note: untuk mengetahui arti perintah xcopy ini dapat anda lihat di manual windows dari command prompt dengan menuliskan
xcopy /?
lalu, selanjutnya kita akan melihat line program berikut ini:
echo ### Bekup Documents...
%backupcmd% "%USERPROFILE%\My Documents" "%drive%\My Documents"
untuk menjalankan perintah yang sudah di set di berikan tanda % % hal ini memang perlu dilakukan untuk memanggil perintah yang sudah di set oleh kita variable berikutnya adalah %USERPROFILE% itu adalah sintaks standar dari windows untuk menentukan lokasi path profile user yang sedang log on pada waktu itu, sama dengan
C:\documents and settings\si_user
sehingga perintah tersebut akan melakukan pengkopian masal dari
c:\documents and settings\badu\my documents ke \\Clarkconnect\shared\backup\my documents
sehingga perintah semuanya dapat kita lihat:
xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y "c:\documents and settings\badu\my documents" "\\Clarkconnect\shared\backup\my documents"
sama untuk hal selanjutnya, yang berbeda hanya lokasi path nya saja.
sedangkan untuk registry untuk membackupnya dapat menggunakan perintah
regedit /e "%drive%\Registry\regbackup.reg"
note: ini tidak membackup seluruh registry windows, lihat manual windows untuk lebih jelasnya
sedangkan 2 perintah di atasnya hanya akan melihat apakah sudah ada folder “registry” dan file “regbackup.reg” secara umum, sintaks yang telah di set parameter memiliki sintaks seperti ini:
%backupcmd% "...source directory..." "%drive%\...destination dir..."
lebih pendek dan lebih praktis!
nah untuk pengembangan yang lebih lanjut, bisa juga kita menggunakan parameter tanggal, seperti sintaks yang ada di bagian bawah ini:
set folder=%date:~10,4%_%date:~4,2%_%date:~7,2%
%backupcmd% "..source dir.." "%drive%\%folder%\..destination dir.."
atau juga bisa menggunakan waktu pada saat folder itu di buat dengan menggunakan parameter ini :
set hour=%time:~0,2%
if "%hour:~0,1%"==" "
set hour=0%time:~1,1%
set folder=%date:~10,4%_%date:~4,2%_% date:~7,2%_%hour%_%time:~3,2%
%backupcmd% "..source dir.." "%drive%\%folder%\..destination dir.."
contoh: direktori yang bertanggal
Misalkan kita ingin membackup dengan membuat nama direktorinya sebagai tanggal pada saat kita backup, untuk ini kita harus men set 3 variabel, yaitu : drive, folder, dan eksekusi. variable drive akan menentukan root direktori dari backup. sedangkan variable folder akan mengambil 2 digit “hari” pada tanggal saat itu (standart format tanggalnya default “US”) yang artinya akan mengambil 2 digit dari perintah DATE yang di mulai dari karakter ke 7 yang nantinya akan digunakan sebagai subdirektori. s
edangkan variabel eksekusi adalah command / perintahnya perhatikan batch file berikut ini:
@echo off :: variabel set drive=D:\Backup
set folder=%date:~7,2% set eksekusi=xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y
echo ### Backing up directory...
%eksekusi% "C:\Program Files\Folder_tertentu” “%drive%\%folder%”
echo Bekap Selesai bok! @pause
contoh diatas akan membackup :
C:\Program Files\Folder_tertentu ke D:\Backup\[dd]
dimana [dd] adalah hari pada saat itu, jika dalam 1 bulan folder2 ini tidak di hapus, maka backup akan meng overwrite folder yang sudah ada sebelumnya karna adanya parameter yang lengkap dari xcopy. ok, cukup sekian dulu hacking kali ini, kali kali aja ada yang mau mengembangkan lebih baik lagi batch file dapat di share di comments website ini, eh ya untuk ngembangkin command lainya bisa kita gunakan perintah kombinasi menjadi 1 line seperti: %backupcmd% “%USERPROFILE%” “%drive%\%UserName% - profile
sumber : http://www.myraffaell.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More